Pada Kamis, 22 Mei 2025, Program Studi Sarjana Antropologi FISIP UI menyelenggarakan kelas tamu dalam mata kuliah Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dengan menghadirkan Baba Entong (Manisah Boy), Budayawan Betawi dari Lembaga Kebudayaan Depok (LKD). Acara ini menjadi ruang belajar interaktif bagi mahasiswa untuk memahami akar budaya Betawi, dinamika akulturasi, serta tantangan pelestariannya di tengah perubahan zaman.
Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan bagaimana budaya Betawi terbentuk melalui proses panjang pertemuan antarbudaya, serta pentingnya mengenali musik, seni pertunjukan, dan nilai-nilai lokal sebagai bagian dari warisan budaya tak benda. Ia juga menekankan peran penting komunitas seni dalam menjaga keberlanjutan tradisi melalui transmisi antargenerasi. Kegiatan ini juga menyinggung pentingnya UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan sebagai kerangka hukum yang menekankan perlindungan, pelestarian, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan lokal. Beberapa unsur budaya Betawi yang tercakup dalam 10 objek pemajuan kebudayaan
Melalui kelas tamu ini, mahasiswa diajak untuk merefleksikan ulang cara memahami budaya sebagai sesuatu yang terus berkembang dan tidak lepas dari konteks sosial, politik, dan sejarah. Diskusi berlangsung dinamis, membuka ruang bagi mahasiswa untuk mempertajam pemahaman kritis tentang pelestarian kebudayaan di tingkat lokal maupun nasional.
