Skip to main content

Ruang Hidup dan Transformasi Sosial Politik

Klaster ini fokus untuk memahami relasi yang kompleks antara manusia dengan ruang hidupnya dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi. Ketiga aspek ini saling berkaitan dalam memahami bagaimana manusia berinteraksi dengan ruang hidup mereka dan bagaimana relasi itu berubah seiring waktu.

Transformasi sosial, politik, dan ekonomi berperan besar dalam membentuk hubungan manusia dengan ruang hidup mereka. Ruang hidup bukan hanya sekedar tempat untuk tinggal dan tempat manusia membangun kehidupannya tetapi juga cerminan dari berbagai persoalan sosial, politik dan ekonomi yang mempengaruhi perubahan besar yang terjadi dalam masyarakat. Anggota klaster ini mendekati interaksi manusia dan ruang hidupnya lewat berbagai pendekatan teoritikal konsep. Berbagai pendekatan ini antara lain human ekologi (ekologi manusia), behavior ecology, perspektif semiotik, ethnoecology, sejarah, ekologi politik, ekofeminisme, dan STS (Sains and Technology Studies) yang fokus menelusuri keterkaitan manusia dengan makhluk lain (tumbuhan, hewan, mikroorganisme dll) termasuk dengan lingkungan fisik dan material lainnya.

Tema yang menjadi pusat perhatian

Tidak terbatas hanya pada Tradisional Ecology knowledge (TEK) atau yang di Indonesia dikenal sebagai kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan, tapi juga migrasi, transformasi lansekap, konstruksi ruang (space) dan tempatan (place), extractivisme, perampasan ruang hidup masyarakat, keadilan agraria, keadilan iklim, aktivisme dan gerakan sosial, serta tema lainnya dalam konteks berbagai lintas batas lansekap di pedesaan maupun perkotaan. Kluster ini juga terbuka untuk mengembangkan pendekatan yang interdisipliner. Fokus perhatian dari klaster adalah berbagai fenomena dan persoalan terkait dengan ruang kelola dan kehidupan masyarakat yang menjadi dasar untuk mengembangkan pengajaran, riset, dan critical engagement dengan berbagai pihak di luar kampus.

Topik Perhatian Klaster

  1. Adaptasi budaya terhadap perubahan lingkungan termasuk perubahan iklim.
  2. Pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat.
  3. Problematisasi isu kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan.
  4. Science and Technology Studies (STS) – isu knowledge production process.
  5. Konflik tenurial dan berbagai pendekatan untuk transformasi konflik.
  6. State territorialization dan counter- state territorialization.
  7. Berbagai isu terkait dengan resource extraction (primitive accumulation and enclosure process) yang berdampak pada kelompok marginal dalam konteks dimensi gender, etnik, kelas, umur, dan latar belakang sosial lainnya.
  8. Politik konservasi alam.
  9. Kajian progresif ekonomi dan politik yang berpengaruh pada relasi manusia dan lingkungan serta berbagai respons aktor secara sosial, kultural, dan politik.
    aktivism, resistensi, dan environmental justice movements.
  10. Isu perubahan iklim terkait persoalan mitigasi, adaptasi, dan resiliensi.
  11. Isu land, green, termasuk marine grabbing.

Research Cluster Team

Ketua

Suraya Afif, Ph.D.

Anggota

Dr. Prihandoko Sanjatmiko

Anggota

Dave Lumenta, Ph.D.

Anggota

Dr.phil. Geger Riyanto

Anggota

Aryo Danusiri, Ph.D.

Anggota

Iman Fachruliansyah, M.Si.

Anggota

Rhino Ariefiansyah, MEAP.

Anggota

Irfan Nugraha, M.Si.

Anggota

Alberta Christina Cahya Pertiwi, M.A.

Tertarik untuk bekerja sama dengan Departemen Antropologi?

Hubungi Kami