Kehidupan mahasiswa Antropologi UI dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang utuh: menguasai teori, mengasah keterampilan praktis, serta mengembangkan kepekaan sosial dan budaya. Kurikulum, metode pembelajaran, kegiatan organisasi, hingga aktivitas mahasiswa sehari-hari terjalin dalam satu kesatuan yang membentuk lulusan yang kritis, kolaboratif, dan inklusif.
Aktivitas Mahasiswa
Kurikulum dan Pembelajaran
Program Sarjana Antropologi Sosial FISIP UI mengacu pada pendekatan Outcome Based Education (OBE) dan selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM). Sejak awal studi, mahasiswa dibekali fondasi antropologi melalui kajian tentang manusia, masyarakat, budaya, kekerabatan, ekonomi, bahasa, hingga relasi manusia dengan lingkungan. Landasan ini kemudian diperdalam dengan teori-teori antropologi klasik maupun kontemporer, serta analisis tentang transformasi budaya, kekuasaan, sistem dunia, religi, magi, dan mobilitas sosial-budaya.
Pada tahap menengah, mahasiswa diarahkan untuk menghubungkan teori dengan praktik melalui mata kuliah praktikum, yang menjadi ciri khas kurikulum Antropologi UI. Praktikum mencakup mata kuliah wajib seperti Metode Penelitian Antropologi, Antropologi Terapan, dan Praktikum Keterampilan Fasilitasi. Selain itu, mahasiswa dapat memilih trayektori sesuai minat, misalnya di bidang advokasi, pemberdayaan masyarakat, inovasi sosial, atau di jalur bisnis, desain, dan marketing. Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga terlatih melakukan riset pasar, advokasi kebijakan, fasilitasi komunitas, maupun desain berbasis manusia.
Memasuki tahun akhir, mahasiswa dapat memilih berbagai mata kuliah pilihan yang memperkaya pemahaman sekaligus memberi peluang untuk menggabungkan pengetahuan teoritis dengan keterampilan praktikal. Kombinasi ini membuat lulusan Antropologi UI siap berkontribusi di dunia akademik, sektor profesional, maupun kerja sosial kemasyarakatan.
Cara Belajar
Proses belajar di Departemen Antropologi UI menekankan integrasi antara teori dan praktik.
Di kelas, mahasiswa mengikuti kuliah interaktif yang dilengkapi diskusi kelompok, simulasi, presentasi, dan metode partisipatif.
Di luar kelas, mahasiswa berlatih melakukan penelitian lapangan dengan metode etnografi: observasi, wawancara mendalam, maupun riset komunitas. Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa menguji teori secara langsung di masyarakat, melatih analisis kritis, serta mengasah keterampilan komunikasi lintas budaya.
Organisasi, Komunitas dan Kegiatan Mahasiswa
Kehidupan mahasiswa Antropologi UI juga ditopang oleh dinamika organisasi dan komunitas. Himpunan Mahasiswa Antropologi UI (He-MAn) menjadi wadah utama bagi mahasiswa untuk berorganisasi, berkreasi, dan berjejaring. Melalui He-MAn, mahasiswa dapat mengasah kepemimpinan, kerja kolektif, dan solidaritas sosial.
Selain organisasi formal, mahasiswa juga aktif menyelenggarakan seminar, diskusi publik, festival budaya, pameran seni, hingga proyek kolaborasi dengan komunitas lokal. Ada pula kegiatan sosial seperti pengabdian masyarakat, advokasi, atau inisiatif kreatif lain yang memperlihatkan bagaimana antropologi dapat hadir dalam praktik nyata. Semua aktivitas ini membuat suasana akademik lebih inklusif, reflektif, sekaligus menyenangkan.
Fasilitas
Departemen Antropologi didukung oleh berbagai fasilitas kampus yang menunjang kegiatan belajar dan aktivitas mahasiswa. Tersedia ruang kelas, auditorium, serta perpustakaan yang lengkap untuk mendukung proses akademik. Mahasiswa juga dapat menikmati ruang terbuka hijau, layanan kesehatan, serta sarana olahraga untuk menjaga keseimbangan aktivitas.
Selain itu, kampus menyediakan pusat seni dan budaya, kantin, area komersial, transportasi dalam kampus, akomodasi, hingga mushola, sehingga suasana belajar menjadi lebih nyaman dan menyeluruh.
Pengalaman Menyeluruh
Dengan kurikulum yang seimbang, cara belajar yang menghubungkan teori dan praktik, serta kesempatan untuk berorganisasi dan beraktivitas di dalam maupun luar kelas, mahasiswa Antropologi UI mendapatkan pengalaman belajar yang menyeluruh. Kehidupan akademik mereka juga ditunjang oleh fasilitas kampus yang memadai, sehingga proses studi dapat berlangsung dengan lancar.
Lulusan Antropologi UI diharapkan tumbuh menjadi individu yang kritis, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi masyarakat di berbagai bidang, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
