Dr. Muhammad Adlin Sila melalui buku Maudu’: A Way of Union With God (ANU Press, 2015), menawarkan studi etnografis mengenai komunitas Sayyid Cikoang di Sulawesi Selatan – khususnya tentang kajian terhadap peran keturunan Sayyid Jalaluddin al-‘Aidid, seorang guru-pedagang Hadhrami yang memiliki wibawa dan karisma besar yang konon pertama kali menetap di Gowa, Makassar pada abad...Read More
Dr. Yosefina Anggraeni menamatkan jenjang sarjana, magister dan doktoralnya pada program studi Antropologi FISIP UI. Selain mengajar pada program studi antropologi FISIP UI, ia juga mengajar pada program magister di FEB UI serta berbagai diklat yang terselenggara dalam naungan LPEM FEB UI bekerja sama dengan Pusbindiklatren Bappenas. Beliau juga aktif sebagai peneliti lepas di beberapa...Read More
Mia Siscawati, Ph.D. merupakan staf pengajar di Program Studi Kajian Gender, Sekolah Pascasarjana (PPs) UI dan juga staf pengajar tidak tetap di Departemen Antropologi. Ia merupakan lulusan sarjana Fakultas Kehutanan IPB pada tahun 1994. Mia melanjutkan studinya di program Studi Gender dan Pembangunan di Bradeis University, USA dan mendapatkan gelar magisternya pada tahun 2004. Ia...Read More
Sundjaya, M.Si. merupakan staf tidak tetap di Program Sarjana Departemen Antropologi. Ia lulusan sarjana dan master dari Departemen Antropologi UI. Sundjaya, pernah memperoleh Australian Leadership Award Fellowship (ALAF), Monash University Australia 2012. Ia aktif sebagai peneliti dan tergabung dalam beberapa forum, seperti Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM) dan pernah menjadi anggota Gugus Tugas Multipihak untuk...Read More
Sri Paramita Budhi Utami, M.A. merupakan lulusan sarjana Departemen Antropologi FISIP UI pada tahun 1997. Ia kemudian memperoleh gelar Master of Advanced Studies in Humanitarian Actions dari Graduate Institute of International and Development Studies (IHEID), Université de Genève (University of Geneva/UNIGE) Swiss, pada tahun 2005 – 2006. Sejak lulus tahun 1997 langsung bekerja di lembaga-lembaga...Read More
Indraini Hapsari, M.Si. atau yang lebih sering disapa Sari—menyelesaikan studi sarjana dan magisternya di Departemen Antropologi, Universitas Indonesia. Memiliki minat memasak (cooking dan baking) membuat ia selalu tertarik mempelajari bagaimana perpektif antropologi melihat isu makanan serta pertaliannya dengan berbagai aspek dalam kehidupan.Read More
Alberta Christina Cahya Pertiwi, M.A. memperoleh gelar sarjana Jurusan Antropologi UI pada tahun 2019. Ia mendapatkan gelar magister Human Rights Studies dari Columbia University pada tahun 2024. Ia juga aktif sebagai peneliti lepas di beberapa institusi. Bidang keahlian dan minat risetnya meliputi Gender, Indigenitas, dan Pembangunan.Read More
Mochammad Arief Wicaksono, M.Si. memperoleh gelar sarjana (2018) dan magister (2023) dari Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Arief memiliki bidang keahlian dan minat riset terkait warisan budaya tak benda, tradisi dan perubahan sosial (khususnya mengenai ritual dan transformasi sosial), dan material culture, khususnya dalam hal arsitektur vernakular dan tekstil tradisional....Read More
Amelia Rugun Sirait, M.Sc. adalah seorang peneliti dan pekerja budaya. Pada tahun 2023 menyelesaikan program master Antropologi Digital di University College London. Tesisnya mengangkat sisi suara dari platform TikTok, berjudul ‘Jedag jedug: the high-speed sound meme of IndonesianTikTok’. Riset ini dikembangkan secara bergulir dalam beberapa kesempatan; dipresentasikan secara publik di KUNCI (Study Forum & Collective), berdiskusi...Read More
Ignatia Dyahapsari, M.A. adalah seorang antropolog sosial dengan gelar Master dari School of Oriental and African Studies (SOAS), University of London pada 2013, dan sarjana dari Universitas Indonesia pada 2011. Ia memiliki pengalaman luas sebagai peneliti kualitatif independen, khususnya dalam isu kearifan lokal, pengurangan dampak perubahan iklim, serta konservasi laut, yang melibatkan kolaborasi dengan berbagai...Read More